Minggu, 21 Februari 2016

Sistem Gerak pada Hewan



bagaimanakah sistem gerak pada hewan ? hewan merupakan salah satu makhluk hidup. Masih ingatkah kamu dengan ciri-ciri makhluk hidup ? iya benar sekali salah satu ciri makhluk hidup adalah bergerak. hewan dikatakan bergerak jika hewan tersebut berpindah tempat. Hewan bergerak karena adanya rangsang, untuk menghindari musuh ataupun untuk mencari makanan.

Berdasarkan habitatnya hewan dikelompokkan menjadi hewan darat, hewan air dan hewan udara. Masing-masing hewan tersebut tentu saja mempunyai sistem gerak yang berbeda sesuai dengan habitatnya masing-masing.

Tahukah kamu bagaimana sistem gerak hewan air ? hewan yang habitatnya berada di air mempunyai massa jenis yang lebih kecil daripada massa jenis air tempat ia berada. Massa jenis hewan yang kecil memberikan gaya angkat yang besar di dalam zat cair sehingga hewan-hewan air dapat melayang-layang dan bergerak dengan bebas di dalam air dengan mengeluarkan sedikit energi. Sebagian besar hewan air mempunyai bentuk tubuh seperti torpedo, hal ini berguna untuk memudahkan hewan meliuk-liuk ke kiri dan ke kanan saat berada di dalam air. Jika diamati ikan selalu mengeluarakan gelembung-gelembung udara ketika
berenang., hal ini bertujuan untuk mengatur gerakantubuh ikan naik dan turun di dalam air. Tulang belakang dan otot otot ikan bersifat fleksibel yang berguna untuk mendorong tubuh ikan ketika begerak di dalam air.

Sistem gerak hewan udara, tentu juga berbeda dengan sistem gerak hewan air. Hewan udara bergerak bebas di udara dengan cara terbang. Hewan-hewan tersebut terbang dengan cara yang sangat unik. Umumnya tubuh hewan udara mempunyai gaya angkat yang besar, hal ini berguna untukmengimbangi gaya gravitasi pada saat terbang. Sayap burung tersusun dari susunan rangka yang ringan, tulang dada dan juga otot yang kuat. Rangka sayap yang ringan memberikan gaya angkat yang besar. Sayap burung berbentuk airfoil sehingga menyebabkan udara pada bagian atas sayap lebih cepat mengalir jika dibandingkan pada bagian bawah sayap. Pada saat burung mengepakkan sayapnya udara akan mengalir ke bawah dan menghasilkan gaya angkat sayap sehingga burung akan terdorong untuk bergerak ke atas.

Apakah Sistem gerak hewan darat sama seperti hewan darat dan air ? tentu saja berbeda. Secara umum hewan darat mempunyai tulang dan otot yang kuat. Otot dan tulang yang dimiliki oleh hewan darat berguna untuk mengatasi gaya inersia yang dimiliki oleh hewan. Gajah mempunyai massa yang sangat besar hal ini berguna untuk melawan gaya inersia gajah. Kijang dan cheetah mempunyai kaki yang sangat ramping dan bersifat elastis , otot dan tulang yang sangat kuat sehingga dapat bergerak dengan cepat.

 

Sistem Gerak pada Hewan Invertebrata

Hewan invertebrata adalah hewan yang tidak mempunyai tulang belakang ? sistem gerak hewan invertevrata tentu saja berbeda dengan sistem gerak hewan vertebrata. Hewan invertebrata tidak mempunyai endoskeleton, tidak mempunyai dinding sel dan secara umum tubuh hewan invertebrata di bagi menjadi begian kepala, bagian dada dan bagian perut. Hewan invertebrata terdiri dari beberapa phylum, yaitu protozoa, porifera, cnidaria, Ctenophora, vermes, Artropoda, Mollusca, Coellenterata. Masing –masing phylum tentu mempunyai sistem gerak yang berbeda.

Protozoa merupakan hewan invertebrata bersel satu yang hidup di dalam air. Protozoa terdiri dari beberapa kelas.
kelas protozoa berdasarkan alat geraknya :
a. Kelas Rhizopoda bergerak dengan kaki semu
b. kelas Flagel bergerak dengan bulu cambuk
c. Kelas Cilliata bergerak dengan rambu getar
d. kelas Sporozoa bergerak dengan menggerakkan seluruh tubuhnya

porifera merupakan hewan invertebrata yang berpori-pori di seluruh tubuhnya. Porifera hidup melekat di dasar laut. Porifera tidak mempunyai sistem gerak.

Ctenopora merupakan hewan invertebrata yang berongga dan mempunyai racun untuk
melumpuhkan mangsanya. Kelas ctenopora tidak mempunyai sistem gerak. Ubur-ubur merupakan salah satu hewan kelas ctenopora.

Sistem gerak pada Vermes atau cacing ialah dengan kontaksi otot-otot di tubuhnya.

Artropoda atau yang biasa disebut hewan berbuku-buku merupakan hewan inverterata yang tubuhnya tersusun dari beberapa segmen atau ruas yang bersatu. Artropoda mempunyai kaki yang beruas ruas sebagai alat geraknya. 
Phylum Artropoda terdiri dari beberapa kelas, yaitu :
a. Chelicerata : tungau, laba-laba dan kalajengking
b. Myriapoda : lipan
c. Krustasea : lobster, kepiting dan udang
d. Hexapoda : serangga

Mollusca merupakan hewan invertebrata yang bertubuh lunak. Sebagian mollusca mempunyai cangkang sebagai pelindung tubuh dan sebagian lagi tidak dilindungi oleh cangkang. Cangkang mollusca terbentuk dari zat kapur yang banyak mengandung kalsium.
phyilum Mollusca terdiri dari 3 kelas, masing masing kelas mempunyai sistem gerak yang berbeda. Berikut sistem gerak pada mollusca :
a. Gastropoda bergerak dengan kaki dan perut. Contoh : siput
b. Cepalophoda bergerak dengan kaki dan kepala. Contoh : cumi-cumi dan gurita.
c. Pelicipoda bergerak dengan kaki pipih. Contoh : Scaphopoda dan Amphineura.

Coellenterata merupakan hewan invertebrata yang bertentakel. Sistem gerak coellenterata dengan menggerakkan tubuh basalnya atau dengan menggerakkkan tentakel yang ada di mulutnya.

sumber : seputarpendidikan003.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar